Dampak kebijakan Donald Trump, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

BaruBerita.com, Jakarta – Dampak kebijakan Donald Trump terhadap perekonomian nasional cukup signifikan, terutama dengan pengenaan tarif impor tinggi terhadap barang dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Berikut beberapa dampaknya:
*Dampak Ekonomi*
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah*:
Penguatan dolar AS akibat kebijakan Trump dapat melemahkan nilai tukar rupiah, meningkatkan biaya impor, dan menambah beban utang luar negeri Indonesia.
– *Inflasi*: Kenaikan harga barang impor dapat memicu inflasi di Indonesia.
– *Penurunan Ekspor*: Tarif impor tinggi dapat membuat harga barang Indonesia di pasar AS menjadi lebih mahal, mengurangi volume ekspor, dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
*Gangguan Rantai Pasok*:
Kebijakan perang tarif Trump dapat mengganggu rantai pasok global, memengaruhi permintaan komoditas Indonesia, dan memperparah potensi resesi global ¹.
*Dampak pada Sektor Riil*
– *Ancaman PHK Massal*: Sektor riil dalam negeri, seperti tekstil, elektronik, dan alas kaki, dapat terancam akibat penurunan ekspor dan kenaikan biaya produksi.
– *Penurunan Investasi*: Perusahaan AS mungkin menahan investasinya di Indonesia akibat kebijakan tarif Trump.
*Peluang Diversifikasi Pasar*
– *Mencari Pasar Ekspor Alternatif*: Kebijakan proteksionisme Trump dapat mendorong Indonesia mencari pasar ekspor alternatif di Asia, Timur Tengah, atau Eropa.
– *Pengembangan Industri Hulu dan Hilir*: Indonesia dapat memperkuat industri lokal dan meningkatkan daya saing produk ekspor melalui inovasi dan pengembangan teknologi .
Negara-negara lain seperti Kanada, Inggris, dan Australia mengecam kebijakan ini.
Kanada mempertimbangkan langkah balasan. PM Australia Anthony Albanese menyebut tarif tersebut tidak berdasar dan menolak menerapkan kebijakan serupa.
Beberapa negara yang paling terdampak adalah Kanada, Brasil, Meksiko, dan Korea Selatan, yang sebelumnya mendapatkan pengecualian tarif.
Ketegangan perdagangan ini mengguncang pasar keuangan AS.
Gedung Putih menyebut tekanan terhadap Kanada sebagai “kemenangan” bagi rakyat Amerika. Bea Cukai AS mempercepat penutupan kuota impor sebelum tenggat waktu, memaksa importir membayar tarif penuh jika dokumen kuota tidak selesai tepat waktu.
Kebijakan tarif Trump sejak Januari telah mengguncang kepercayaan investor, konsumen, dan dunia bisnis di AS. Survei bisnis kecil menunjukkan bahwa sentimen ekonomi melemah selama tiga bulan berturut-turut.
Laporan dari Federal Reserve New York juga mencatat meningkatnya pesimisme konsumen terhadap kondisi keuangan, inflasi, dan pasar kerja.
Jika ketegangan dagang ini terus berlanjut, para ekonom memperingatkan bahwa AS berisiko mengalami resesi dalam waktu dekat.
Editor: Bangun Lubis